Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Metode Eksperimental dalam Psikologi Perkembangan

Siti Patayat, Menggapai Bulan.



Metode Eksperimental dalam Psikologi Perkembangan

Metode eksperimental dapat dibedakan antara eksperimen murni dan eksperimen lapangan. Perbedaan antara eksperimen murni dengan eksperimen lapangan adalah ada dalam tingkat kemungkinannya dalam mengerti hubungan antara faktor- faktor tertentu dengan gejala perkembangan.

Eksperimen murni maka kontrol terhadap situasi lebih dapat dilakukan dengan baik, dengan demikian hubungan antara suatu variabel dengan suatu gejala perkembangan lebih dapat ditentukan.
Eksperimen lapangan bertitik tolak dari kehidupan nyata, dalam hal ini seringkali hubungan antara suatu variabel dengan suatu gejala perkembangan kurang dapat dilihat dengan pasti.
Seringkali eksperimen dilakukan dalam situasi yang lebih bebas, misalnya membandingkan anak dari berbagai kelas sekolah. Penelitian ini lebih dapat disebut eksperimen lapangan karena sangat sulit membuat kelas tersebut sama dalam semua hal. Mungkin persamaan dapat di capai dalam umur atau lokasi sekolah. Misalnya kota atau desa , lingkungan buruh atau cendekiawan , tetapi ada hsatu hal yang berbeda , yaitu mutu sekolah tetsebut, atau buku pelajaran yang dipakai. Hal eksperimen lapangan yang dilakukan dalam keadaan semacam itu kurang sesuai untuk pengajuan sutu hipotesis. Sifat penelitian seperti itu tetap eksploratif bukan menguji, artinya banyak merupakan suatu kecenderungan saja yang harus di uji dalam penelitian lebih lanjut.
Memang seringkali seorang psikolog perkembangan harus menerima suatu hasil penelitian yang bersifat eksploratif seperti itu. Dengan menggunakan metode yang lain daripada eksperimen kadang- kadang dapat ditemukan hasil yang searah, dengan begitu maka hasil penelitian tersebut dapat lebih dipercaya.

Post a Comment for "Metode Eksperimental dalam Psikologi Perkembangan"