Membiasakan Minum Jamu

Siti Patayat, Menggapai Bulan

Membiasakan Minum Jamu

Banyak tanaman obat yang kita jumpai di sekekliling kita. Sejak dulu nenek moyang kita telah mengidentifikasi beberapa tanaman obat dan kasiatnnya. Nenek moyang telah menjaga kesehetan dengan minum jamu.

Tanaman obat keluarga atau biasa disingkat toga banyak memberi manfaat dalam mendukung kesehatan segenap keluarga. Selain toga, aneka tanaman sayur juga dapat membantu menjaga kesehatan. Aneka tanaman obat dapat ditanam di kebun-kebun kosong ataupun lahan di sekitar rumah, baik ditanam di tanah langsung, menggunakan pot maupun polybag.

KRjogja.com - GKR Hemas dalam acara Penanaman Toga Bersama GKR Hemas di Sokonilo Sidoluhur Godean Sleman, Jumat (24/4/2015). mengungkapkan, “Ketika saya merasa akan masuk angin, malam hari biasa membuat jahe ditambah gula Jawa, paginya sudah bisa sembuh. Lainnya daun salam, jika direbus dan airnya diminum dapat mengurangi kolesterol, sedangkan sirih untuk anti septik,” tutur GKR Hemas.

Ditambahkannya, seiring perkembangan zaman beragam penyakit malah ‘tak bisa diajak kompromi’, sehingga pentingnya hidup sehat perlu terus disadarkan termasuk oleh ibu-ibu. Penggunaan tanaman obat dijadikan sebagai bahan ramuan tradisional sudah lama dilakukan sejak zaman nenek-moyang.

Resep-resep ramuan tradisional perlu kembali disadarkan kepada masyarakat luas. Adapun dengan mempunyai toga maupun tanaman sayur di sekitar tempat tinggal, baik dikelola secara individu maupun kelompok menjadikan tak perlu ke pasar saat membutuhkannya.

“Kalau sudah mempunyai tanaman obat sendiri, daripada membeli jamu di tempat orang lain apalagi ada yang menambah obat kimia, mending mengambil di lahan sendiri dan membuat sendiri. Bahan kimia yang menumpuk di tubuh dapat menjadi penyebab serangan penyakit seperti pada ginjal,” tambahnya.

Wakil Bupati Sleman Hj Yuni Satia Rahayu SS MHum yang hadir dalam kegiatan ini juga ikut memberikan semangat bagi warga pedukuhan setempat untuk dapat membudidayakan dan memanfaatkan aneka toga maupun sayur-mayur. Bahkan penting juga jika langkah seperti ini dapat diikuti warga dari tempat lain.

“Untuk warga di Sokonilo ini, karena sudah disemangati Ibu GKR Hemas semoga kedepan terus bersemangat dalam membudidayakan dan memanfaatkan toga maupun warung hidup,” harap Yuni.

Masih dalam rangkaian acara ini, GKR Hemas secara simbolis menanam tanaman jahe merah di lahan kelompok ibu-ibu PKK Sokonilo. Sedangkan Wakil Bupati Sleman menanam tanaman kunir putih. Tak ketinggalan sebagian tamu undangan dipersilakan minum jamu tradisional, seperti beras kencur, kunir asam, temulawak, rebusan daun pepaya dan paitan. GKR Hemas beserta Hj Yuni pun menyempatkan minum satu gelas jamu, bahkan membeli sejumlah jenis jamu yang masih dalam kemasan botol plastik.