Hati-Hati Obat Palsu di Internet
Siti Patayat, Menggapai Bulan
Hati-Hati
Obat Palsu di Internet
Berita
mengejutkan bagi konsumen obat. Belum lama ini Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menggelar Operasi Pangea VII pada kasus peredaran obat melalui situs
internet. Ternyata 302 situs internet yang menjual obat, obat tradisional,
suplemen kesehatan, dan kosmetik teridentifikasi palsu (http://news.detik.com).
Berita
itu, menyebutkan "Pada operasi Pangea VII berhasil diidentifikasi 302
situs internet yang memasarkan obat, obat tradisional, suplemen kesehatan,
kosmetik dan pangan, yang termasuk palsu," kata Badan POM RI melalui
siaran pers yang diterima detikcom, Senin (26/5/2014).
Operasi
ini dilakukan pada situs internet yang diduga menjual obat palsu yang beredar
di Jakarta dan 14 kota lainnya di Indonesia yakni Aceh, Medan, Pekanbaru,
Palembang, Padang, Bandar Lampung, Yogyakarta, Surabaya, Pontianak, Denpasar,
Samarinda, Manado dan Makassar. Dari 302 situs tersebut dilakukan pemeriksaan
pada 58 sarana (tempat penyimpanan).
"Hasilnya
disita 868 macam dengan 1,3 juta butir obat, obat tradisional, suplemen
kesehatan, makanan dan kosmetik ilegal," ujarnya.
Barang
sitaan ini bernilai Rp 7,47 miliar. Nilai ini dikatakan BPOM RI lebih tinggi
daripada nilai pada operasi di tahun sebelumnya.
"Dari
operasi ini, sebanyak 287 situs penjual obat produk palsu tersebut telah
diblokir oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika," ucapnya.
Obat-obat
yang diduga palsu ini tak hanya sekadar yang berhubungan dengan gaya hidup
tetapi juga ada obat terapi kanker dan penyakit jantung.
"Jenis
obat yang paling sering dipalsukan adalah obat golongan antibiotik,
antiprotozoa, analgesik, antihistamin, hormon dan steroid, baik obat paten
maupun obat generik," ucap badan yang bertugas mengeluarkan izin edar obat
dan makanan ini.
BPOM
juga menyatakan bahwa WHO menyebut 50 persen obat yang beredar secara online
diidentifikasi adalah produk palsu. Obat-obat ini dikategorikan palsu karena
sumbernya tidak jelas sehingga peredarannya tanpa melalui proses regulasi yang
benar. Selain itu, diduga menggunakan bahan baku yang tidak berkualitas. WHO
memperkirakan peredaran obat palsu meningkat termasuk di negara-negara maju maupun
di sekitar wilayah Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Post a Comment for "Hati-Hati Obat Palsu di Internet"